JAKARTA, KOMPAS.com – Laba bersih PT Urban Jakarta Propertindo mengalami lonjakan hingga 394 persen atau senilai Rp 100,6 miliar sepanjang Tahun 2020.
Kinerja cemerlang ini juga diikuti dengan kenaikan perolehan pendapatan hingga 126 persen pada periode tersebut atau senilai Rp 128,9 miliar dibandingkan tahun 2019.
Direktur Utama Urban Jakarta Propertindo Bambang Sumargono, tingginya pendapatan perseroan berasal dari penjualan apartemen senilai Rp 76,5 miliar.
“Ini naik 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dan menyumbang sekitar 58,9 persen dari total pendapatan perseroan,” ucap Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (10/06/2021).
Bambang melanjutkan, pendapatan tersebut disumbang oleh penjualan unit apartemen Gateway Park yang sudah mulai diserahterimakan kepada konsumen sejak Oktober 2020.
Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan perseroan juga mengalami kenaikan menjadi Rp 101,3 miliar.
Namun demikian, Urban Jakarta Propertindo dapat membukukan laba bruto sebesar Rp 27,3 miliar atau naik 12 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019.
Nilai aset perseroan per 31 Desember 2020 pun juga naik drastis hingga 44 persen menjadi Rp 3,9 triliun.
Di sisi lain, jumlah kewajiban hanya meningkat 13 persen menjadi Rp 1,8 triliun, serta ekuitas menjadi Rp 2,1 triliun atau naik 91 persen dibandingkan posisi per 31 Desember 2019.
Dengan hasil tersebut, perseroan mencatatkan rasio utang terhadap modal (debt-to-equity ratio) dan rasio lancar (current ratio) masing-masing sebesar 0,16 kali dan 1,36 kali.
Untuk diketahui, Urban Jakarta Propertindo adalah perusahaan pengembangan properti yang didirikan sejak Desember 2016.
Perusahaan ini berfokus pada kegiatan bisnis di bidang properti yang terintegrasi dengan transportasi umum.
Selain itu, Urban Jakarta Propertindo juga membangun perkantoran, pusat perbelanjaan, dan area apartemen yang terintegrasi langsung dengan transportasi massal.